Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
589 views

Tags

cerita rakyatglnkamanippah leluhur orang enggano

Kamanippah Leluhur Orang Enggano


  17 Jun 2019 - 10:18 am (6 year ago)
  Content Language : Indonesian
   
Category  : Education

Puji dan syukur sebesar-besarnya menjadi hak Allah Swt. sehingga saya bisa menyelesaikan cerita ini. Enggano merupakan salah satu suku yang berada di Bengkulu. Mereka tinggal di Pulau Enggano yang berada di tengah Samudera Hindia. Orang Enggano memiliki kebudayaan yang sangat berbeda dari suku di daratan Sumatera yang belum banyak diketahui orang. Cerita Kamanippah: Leluhur Orang Enggano merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan keunikan suku ini pada khalayak. Kisah Kamanippah dipercaya masyarakat Enggano sebagai penciptaan mereka. Saat ini, cerita tersebut telah berkembang ke dalam berbagai versi yang berbeda satu dan lainnya. Cerita Kamanippah: Leluhur Orang Enggano ini ditulis dengan berusaha menemukan persilangan dari berbagai versi cerita tersebut atau memilih salah satu bagian dari sekian banyak versi. Beberapa modifikasi dalam cerita juga dilakukan guna membangun suasana cerita yang lebih hidup. Namun, penceritaan kembali ini tidak mengubah alur utama dari cerita aslinya. Kisah Kamanippah: Leluhur Orang Enggano dimulai dari zaman rakit besar. Pada zaman ini leluhur orang Enggano mengarungi lautan untuk menemukan tempat tinggal baru. Mereka pergi dalam dua rakit besar, tetapi sayangnya hanya satu rakit yang berhasil mencapai Pulau Enggano. Belum lama mereka menetap, datanglah banjir besar yang merendam seluruh daratan Enggano. Hanya satu orang yang selamat, dia bernama Kamanipah. Kamanipah yang kelaparan lalu mencari dan memecahkan kerang. Dari kerang tersebut vi muncul tiga orang wanita yang membantunya mencari makanan. Kamanippah lalu menikahi wanita tersebut yang menjadikan mereka leluhur orang Enggano. Saya tidak akan pernah mengetahui cerita ini tanpa bantuan orang-orang luar biasa. Terima kasih kepada Aldi sekeluarga, Alfred Kaitora, Basyir Kauno, dan Bapak Y.Y. Ekorusyono seorang peneliti suku Enggano yang sudi membagi pengetahuan mereka sehingga cerita ini dapat terwujud. Terima kasih juga pada istriku, Iim, yang saat aku menulis cerita ini menggantikan peran bapak untuk kedua buah hatiku, Ben Hanif dan Aslan Arbayn, sehingga aku bisa fokus menyelesaikan cerita ini. Terima kasih kepada semua pihak yang disadari atau tidak turut melancarakan penulisan cerita ini. Cerita ini digunakan masyarakat Enggano untuk mewariskan karakter mulia kepada anak-anak mereka. Saya berharap penulisan cerita ini tidak bergeser dari fungsi tersebut. Sungguh akan sangat membanggakan jika buku ini memberikan manfaat yang sama bagi seluruh anak-anak Indonesia yang membacanya. Mudah-mudahan dengan izinNya, cita-cita mulia ini disempurnakan.

Link

Kamanippah Leluhur Orang Enggano

View Web Embed